top of page

Rekap Kinerja Investasi - Juni 2020

Edaran Bulanan kepada Para Rekanan dan Masyarakat Umum

Edisi: Juni 2020




Gambaran Umum


Ini adalah edaran pertama yang kami terbitkan untuk para rekanan dan masyarakat umum. Edaran ini ditujukan, bukan hanya untuk menampilkan performa bulanan kami, melainkan juga untuk membahas hal-hal lain terkait dengan kegiatan investasi kami di sini. Ini dapat saja mencakup metode kerja yang kami gunakan dalam berinvestasi, pandangan kami mengenai situasi pasar (yang sebisa mungkin minim unsur spekulasi atau tebak-tebakan), hingga pengumuman penting terkait detail serta peraturan kerja yang mungkin berubah dari waktu ke waktu. Edaran ini juga kami gunakan untuk menjawab pertanyaan yang Anda kirimkan kepada kami sebelumnya. Oleh karena itu, jangan sungkan untuk menghubungi kami apabila ada hal-hal yang menurut Anda perlu kami klarifikasi kepada khalayak.


Sebetulnya bukanlah hal yang bijak untuk menyampaikan performa bulanan dari kegiatan investasi karena menurut hemat kami, hasil dari kegiatan investasi (terutama di pasar saham), baru dapat dinilai hasilnya setelah minimal 3 (tiga) tahun. Ini disebabkan karena dinamika pasar secara jangka pendek hanya mencerminkan sisi emosional dari para pelaku yang menanggapi pemberitaan di pasar secara berlebihan. Kadangkala kualitas sesungguhnya dari instrumen investasi tertutupi oleh dinamika jangka pendek dan baru disadari setelah beberapa lama sehingga baru dapat memicu pergerakan ke arah sebenarnya. Hal ini seperti ungkapan klasik dalam dunia saham, “Pasar secara jangka pendek adalah mesin voting, sedangkan secara jangka panjang ia adalah alat timbang.”


Kendati demikian, dengan membuat edaran bulanan semacam ini, kami dapat melibatkan Anda ke dalam dinamika kegiatan investasi secara lebih nyata ketimbang membuat laporan setahun sekali yang cenderung memunculkan garis besar saja tanpa membuat Anda melek dengan prosesnya. Selain itu, adanya edaran bulanan mendorong kami untuk lebih transparan dan akuntabel terkait dengan kegiatan investasi yang kami lakukan. Dengan demikian pula, Anda dapat memberikan kritik, masukan, atau pertanyaan secara lebih tepat waktu, efektif, dan efisien (semoga saja).


Baiklah, cukup dengan basa-basinya, mari kita masuk ke dalam hal-hal yang lebih substansial. Kami berusaha memulai edaran pertama ini dengan sesuatu yang positif. Sebelum diterbitkannya edaran bulanan ini, kami telah mulai beroperasi sejak awal tahun di pasar saham. Kami telah bereksperimen dengan cukup banyak pendekatan dan kondisi berkat situasi bullish di awal tahun yang diikuti dengan bearish akibat pandemi Covid-19 dan pemulihan pasar yang sedang berlangsung saat ini sehubungan dengan isu akan diberlakukannya New Normal dalam waktu dekat. Detail selengkapnya akan kami paparkan di bawah ini.


Aktivitas Kami pada Seminggu Terakhir


Seminggu terakhir ini boleh dikatakan sebagai minggu terbaik kami semenjak beroperasi (dan itu menjelaskan mengapa kami memilih minggu ini pula untuk merilis edaran perdana kami). Secara umum, bersamaan dengan terapresiasinya IHSG sebesar 4,08% selama periode 29 Mei 2020 – 5 Juni 2020, portfolio kami terapresiasi sebesar 10,79%. Khusus IHSG, kami menduga bahwa pengumuman New Normal yang dibarengi oleh musim pembagian deviden, utamanya oleh emiten pertambangan, menyebabkan terjadinya kenaikan ini. Faktor ini turut menyebabkan terapresiasinya portfolio kami, kendati keseluruhan ceritanya tidak berhenti sampai di sini.


Faktor pertama yang menyebabkan apresiasi portfolio kami adalah membaiknya harga dari seluruh saham yang kami miliki setelah lama mengalami tekanan seperti misalnya saham kami di Bank Negara Indonesia (kode saham: BBNI), Indonesia Kendaraan Terminal (kode saham: IPCC), hingga Paninvest (kode saham: PNIN). BBNI mengalami kenaikan sebesar 10,96%, IPCC sebesar 12,42%, dan PNIN sebesar 4,43%. Kenaikan pada minggu-minggu selanjutnya kemungkinan besar tidak akan terlalu signifikan lagi dan malah mungkin akan berbalik arah. Akan tetapi asalkan performa kami secara jangka panjang dapat melampaui capaian IHSG sebagai parameter, kami akan tetap puas.


Faktor kedua yang mendorong apresiasi portfolio kami adalah suatu situasi langka yang terjadi selama seminggu ini. Jumat lalu kami menemukan saham dari Kresna Graha Investama (kode saham: KREN) yang kebetulan sedang tertekan dalam dari harga awal tahun di level Rp. 450 – 500 per lembar menjadi tinggal Rp. 69 per tanggal 29 Mei 2020. Kami berhasil memperoleh saham ini di harga Rp. 77 per lembar pada Selasa kemarin dan menjual kembali seluruh saham pada hari Jumat kemarin di harga Rp. 104 per lembar. Situasi langka ini memberikan keuntungan sekitar 35%. Ke depannya kami akan terus mengawasi saham ini karena secara fundamentalnya kuat dan berpotensi tumbuh lebih jauh dalam jangka panjang (ingat, tujuan kami memang berinvestasi secara jangka panjang).


Faktor ketiga adalah momentum kenaikan harga dari saham Adaro Energy (kode saham: ADRO) yang sudah kami miliki sejak awal tahun. Kenaikan ini utamanya disebabkan pengumuman pembagian deviden yang jatuh pada minggu ini. Kami telah menjual seluruh saham ini di level Rp. 1.175 dan merealisasikan keuntungan tipis sebesar 1,27%. Mengapa kemudian kami melakukan hal ini, padahal kami berpotensi meraup deviden sekitar Rp. 45 per lembar? Alasannya adalah, kami mengharapkan harga saham ini akan jatuh pasca hari terakhir pencatatan penerima deviden agar dapat kami peroleh kembali dengan harga yang lebih rendah.


Ini mirip seperti metode short-selling yang biasanya dilakukan pelaku pasar (namun sayangnya sedang dilarang akibat situasi saat ini). Bedanya adalah, kami sudah memiliki saham ini sebelum melakukan penjualan. Sejauh ini, harga sudah turun ke level Rp. 1.100 dan kemungkinan masih dapat berlanjut penurunannya, apalagi karena pemberitaan mengenai bisnis batubara belakangan ini sedang kurang sedap. Pasar kemungkinan masih akan memberikan sentimen negatif kepada perusahaan seperti ADRO yang memang kegiatan bisnis utamanya adalah penambangan batubara. Antara membeli kembali dengan jumlah lembaran saham yang sama atau justru menambah jumlahnya hingga nominal totalnya sama dengan total uang yang kami peroleh dari penjualan, hal ini masih kami pertimbangkan. Yang jelas, ADRO akan kembali kami beli.


Faktor terakhir yang membantu performa kami adalah masuknya dana segar yang memungkinkan pembelian di minggu ini, termasuk untuk KREN. Terus terang, kami tidak menyangka pasar saham akan terkoreksi signifikan di awal tahun dan bertahan agak lama. Kami memang sudah menyisihkan sebagian dana untuk penambahan jumlah saham ketika terjadi koreksi, namun sedikit yang dapat diperbaiki selama periode terpuruknya pasar ini. Hampir seluruh dana sudah digunakan namun baru beberapa minggu terakhir ini pasar terapresiasi. Pengalaman ini mengajarkan kita semua untuk selalu menyisihkan uang dan mempersiapkan mental baja dalam menjalani periode di mana portfolio kita lazim berada pada level -50% atau bahkan lebih. Selama kinerja perusahaan solid, harga akan kembali ke level wajarnya (ingat kutipan di awal). Dengan adanya dana segar, kami mampu mencatatkan performa seperti minggu ini (akan tetapi kami tentu tidak dapat menjanjikan performa apik setiap minggu atau bulan karena kami tidak dapat menebak arah gerak harga saham secara akurat setiap waktu).


Menutup perdagangan minggu ini, kami memiliki proporsi saham berbanding dana tunai sebesar 3:2. Kami akan memantau perkembangan pasar selama beberapa minggu ke depan untuk melihat peluang masuk kembali apabila ditemukan situasi menarik seperti halnya KREN atau ADRO. Ada beberapa saham yang sedang kami pantau namun untuk sementara tidak kami bocorkan karena kami belum memutuskan untuk membeli saham-saham tersebut. Kami juga mengantisipasi bocornya saham-saham ini ke publik dan menyebabkan peluang investasi menjadi buyar (jujur, sebagian saham ini sudah keburu terapresiasi sebelum dapat kami beli. Kami sedang menunggu terjadi koreksi kembali.). Pada edaran selanjutnya, yang sekaligus menandai 6 bulan kegiatan kami, akan dipaparkan lebih lengkap mengenai saham-saham pantauan kami ini berikut dengan performa kumulatif kami sepanjang periode tersebut.


Hal Lain


Bagi sebagian yang cukup peka dan paham seluk-beluk dunia investasi saham, Anda pasti sudah menyadari bahwa apa yang kami kerjakan mirip dengan bagaimana Warren Buffett mengelola kemitraannya pada periode 1956 – 1969. Memang betul bahwa ada beberapa hal yang kami adopsi dari Buffett (terutama Buffett periode awal yang mengutamakan saham-saham murah), khususnya mengenai penerbitan edaran dan pendekatan investasi. Seperti halnya Buffett, kami juga berupaya mencari saham-saham yang dijual lebih rendah dibanding nilai intrinsiknya agar potensi apresiasinya mengalahkan kemungkinan koreksinya. Kami juga berupaya mencari saham dari perusahaan yang memiliki kinerja solid karena hal tersebut menjanjikan kemungkinan pertumbuhan nilai investasi yang signifikan di masa depan.


Akan tetapi berbeda dengan Buffett, kami juga berupaya untuk memanfaatkan momentum jangka pendek dalam pasar untuk mendulang keuntungan dari jual-beli sesaat yang dapat terprediksi dengan mudah. Pasalnya, kami menyadari bahwa pelaku pasar kebanyakan dibuat labil oleh faktor psikologisnya yang tidak kuat menghadapi fluktuasi harga dan dinamika bisnis perusahaan. Hal semacam ini dapat dimanfaatkan oleh mereka yang jeli membaca psikologi pasar berikut bias pikir yang dialami para aktor lainnya. Dapat dikatakan bahwa kami lebih mengutamakan pemaksimalan pertumbuhan nilai portfolio ketimbang meminimalisir biaya-biaya seperti pajak yang kerap disuarakan oleh kalangan fundamentalis ketika mengkritik para trader. Ini bukan berarti bahwa kami setuju sepenuhnya dengan trader yang kerap berpindah posisi dalam sekejap hanya karena keuntungan kecil di depan mata.


Singkatnya, kami ingin berada pada situasi seperti yang dijelaskan oleh Charlie Munger ketika menyatakan investasi sebagai kegiatan mencari “mispriced gamble” atau oleh Mohnish Pabrai ketika menyatakan outcome investasi yang diharapkan haruslah berbunyi, “Head, I win. Tail, I don’t lose much.” Saham yang ideal bagi kami adalah yang dapat tumbuh secara jangka panjang karena fundamental yang kuat dan dapat diperdagangkan dalam jangka pendek ketika situasi luar biasa terjadi. Filosofi ini memang paling gampang terlihat pada situasi kami di ADRO dan KREN seminggu ini.


Dalam edaran-edaran selanjutnya, kami akan membedah lebih jauh mengenai sikap dan pendekatan yang kami adopsi dalam berinvestasi di pasar saham. Kami juga sedang menimbang-nimbang kemungkinan untuk berinvestasi di instrumen lain seperti obligasi ketika modal kerja kami sudah lebih kuat. Mengenai bagaimana kemitraan ini akan berkembang di masa depan pun masih belum kami putuskan. Satu hal lagi. Untuk sisa tahun ini kami belum dapat membuka investasi bagi Anda yang berminat. Kami hendak menjadikan kinerja tahun ini sebagai semacam prospektus agar ketika Anda berinvestasi, Anda sudah mengerti bagaimana cara kerja kami dan apa yang sudah kami capai. Untuk sementara, demikian yang dapat kami sampaikan. Apabila ada yang hendak ditanyakan, jangan sungkan untuk menghubungi kami melalui kontak yang tersedia.


Depok, 6 Juni 2020




Satya Anggara


Comments


Postingan: Blog2_Post
  • Instagram
  • Twitter
  • YouTube

©2022 Cafolio & Satya Anggara

bottom of page